Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meneriman laporan kenaikan pangkat perwira tinggi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia di GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (22/02/2022)
Salah satunya adalah Brigjen TNI Iwan Sumantri yang menjabat sebagai Kapusinfolahta TNI.
Pusinfolahta TNI meraih penghargaan predikat kedua pada BMN Kemhan-TNI Awards TA. 2020. Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di kantor Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Dalam amanatnya Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Marsda TNI Yusuf Jauhari, M.Eng., menyampaikan ucapan terima kasih terutama para pengawak SIMAK BMN yang sudah berusaha keras, tidak mengenal lelah dan sudah berusaha terbaik untuk Kemhan dan TNI sehingga dapat menyajikan laporan BMN audited yang baik dan benar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan standar akuntansi pemerintah.
Apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Satker-Satker dari masing-masing UO yang menunjukkan kinerja lebih dibandingkan satker yang lain dalam bentuk BMN Kemhan-TNI awards, diberikan kepada: Satker Ditjen Renhan Kemhan dan Ditjen Strahan Kemhan dari 22 Satker pada UO Kemhan, Satker Sesko TNI dan Pusinfolahta TNI dari 43 Satker pada UO Mabes TNI, Satker Zidam I/Bukit Barisan dan Puspalad dari 315 Satker pada UO TNI AD, Satker Denma Koarmada II dan Koarmada I dari 139 Satker pada UO TNI AL, Satker Lanud Sultan Hasanuddin dan Disaeroau dari 118 Satker pada UO TNI AU.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Hawaian National Guard (HING) melaksanakan State Partnership Program (SPP) atau program kerjasama antar negara Information System and Technology Exercise (ISTX) , bertempat di Emerald Room Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Senin (7/2/2022).
Latihan ini dibuka secara resmi oleh Kapusinfolahta TNI Kolonel Inf Iwan Sumantri dalam rangka meningkatkan kemampuan pemahaman mengenai cyber defense yang diikuti oleh 28 personel militer, terdiri dari 17 prajurit TNI dan 11 tentara Hawaii akan berlangsung sampai tanggal 11 Februari 2022 di Jakarta.
Materi pembekalan yang diberikan kepada 17 personel dari TNI tersebut disampaikan oleh CW1 Avilla dan Ssgt Marc Masuno.
Adapun jenis materi yang diterima oleh peserta latihan ISTX, diantaranya Network Security Monitoring, Networking Concepts, Network Security Monitoring Architecture, Network Security Monitoring Sensor Placement, Security Operations Center, Network Security Monitoring Analysis, Cybercrime, Cyber Kill Chain, Threat Intel, Cyber Kill Chain dan Distribution Denial of Service.
Pusinfolahta TNI bersama dengan Huawei Indonesia menyelenggarakan pelatihan TIK secara daring dengan materi : 5G Open Mindset, Artificial Intelligence, Big Data dan Cloud. Pelatihan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi terkini serta literasi keamanan siber serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari tersebut dibuka oleh Kapusinfolahta TNI di kantor Pusinfolahta TNI, Mabes TNI Cilangkap Jakarta (Rabu, 10/6/2021).
Ketersediaaan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang TIK yang kompetitif menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan strategi militer dengan mengandalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
SDM yang kompeten dibidangnya mau tidak mau harus dimiliki agar tujuan tercapai. Fenomena perkembangan tersebut memunculkan tantangan dan kesempatan bagi suatu instansi untuk terus beradaptasi melalui pengelolaan sumber daya manusia (SDM) salah satunya melalui program pelatihan bidang TIK.
Huawei Indonesia sebagai salah satu industri terkemuka di bidang TIK selama lebih dari 20 tahun turut membangun Indonesia yang lebih terhubung dengan lebih baik dan terus berkomitmen untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan SDM yang handal dalam bidang TIK melalui program 100.000 Indonesia Digital Talent. Salah satu platform untuk mewujudkan SDM yang handal adalah melalui kegiatan seperti pelatihan TIK.
Kepala Pusat Informasi dan Pengolahan Data (Kapusinfolahta) TNI, Marsekal Pertama TNI Agus M. Bahron melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pandi dan Pusinfolahta TNI tentang Pengelolaan nama domain militer Indonesia (mil.id). Acara yang dihadiri oleh Ketua Pandi, Yudho Giri Sucahyo tersebut berlangsung di kantor Pusinfolahta TNI, Cilangkap-Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Tujuan PKS ini adalah untuk melakukan pengelolaan nama domain yang efektif, efisien dan aman sehingga dapat memberikan layanan pendaftaran dan perpanjangan Nama Domain .mil.id yang baik di lingkungan TNI.
Sebagai upaya meningkatkan pelayanan pendaftaran nama domain dan pengelolaan serta menjamin keamanan dalam penggunaannya yang dilakukan secara bersama Pandi dan Pusinfolahta TNI, dilaksanakan kegiatan “Workshop Pengelolaan Nama Domain dan DNS Security TA. 2020”.
Acara dibuka oleh Kapusinfolahta TNI Marsma TNI Agus M. Bahron dan dihadiri oleh Ketua Pandi Prof. Yudho Giri Sucahyo,Ph.D, bertempat di Ruang Rapat Pusinfolahta TNI, Kamis, (26/11/2020).
Dalam amanatnya Kapusinfolahta TNI Marsma TNI Agus M. Bahron mengatakan bahwa perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat membuat keberadaan internet saat ini menjadi sebuah kebutuhan pokok. Peran dan fungsi internet tidak bisa dilepaskan dari fungsi nama domain pada sebuah website.
Di Indonesia, sistem administrasi dan pengelolaan domain ditangani oleh Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI), Khusus mil.id, karena digunakan untuk kalangan militer sehingga TNI mempunyai wewenang untuk mengelolanya, dalam hal ini berada di Pusinfolahta TNI sesuai Keputusan Panglima TNI No. Kep. 929/XI/2015 tanggal 6 November 2015 tentang Petunjuk Administrasi Pengelolaan Nama Domain di Lingkungan TNI.
Terkait hal pengelolaan domain tersebut, atas inisiasi Pandi yang telah lama berpengalaman dalam urusan internet di Indonesia maka dipandang perlu untuk berbagi informasi dan pengalamannya pada kegiatan workshop ini kepada personel TNI guna meningkatkan kemampuan SDM di era perkembangan teknologi informasi.
Kapusinfolahta TNI berharap dengan diselenggarakannya workshop seluruh peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru khususnya dalam pengelolaan dan pengamanan domain, serta dapat menjadi wadah komunikasi, interaksi, diskusi dan koordinasi.
